Selasa, 07 Juni 2016

TOEFL IELTS TOIEC



TOEFL
Kita mungkin sudah akrab dengan istilah TOEFL. Test of English as a Foreign Language disingkat TOEFL adalah ujian untuk mengetahui kapasitas seseorang dalam berbahasa inggris yang biasanya dilakukan untuk pra-syarat masuk kampus-kampus di Amerika Serikat atau negara lainnya di dunia ataupun juga sebagai prasyarat untuk masuk suatu perusahaan kelas dunia. Ujian ini sangat diperlukan bagi pendaftar atau pembicara yang bahasa ibu (mother tongue) bukan bahasa inggris. Ujian TOEFL ini diselenggarakan oleh kantor ETS (Educational Testing Service) di USA untuk semua peserta tes di seluruh dunia. ETS sendiri mulai melakukan pertama kali TOEFL sejak tahun 1963.
Biasanya tes ini memakan waktu sekitar tiga jam dan diselenggarakan dalam 4 bagian, yaitu bagian:
  • listening comprehension,
  • grammar structure and written expression,
  • reading comprehension, dan bagian
  • writing.
TOEFL dibagi menjadi tiga jenis metode tes yang dilakukan, yaitu:
A. PBT (Paper Based Test)
B. CBT (Computer Based Test)
C. iBT (Internet Based Test)
A. PBT TOEFL
PBT-TOEFL atau Paper Based Test TOEFL atau dalam bahasa kita adalah tes TOEFL berbasis kertas. Seperti namanya, tes ini dilakukan di atas kertas dengan tiga sesi ujian yaitu Listening, Structure, dan Reading. Jenis TOEFL ini memiliki rentang nilai atau skor dari 310 hingga 677 sebagai nilai paling maksimum. Tes ini berlangsung selama 2 hingga 2,5 jam. Saat ini, PBT-TOEFL sudah tidak diberlakukan lagi di lingkup internasional, kecuali beberapa negara saja. Namun, ada banyak instansi lokal di Indonesia yang masih mau menerima hasil score PBT-TOEFL. Di tempat-tempat yang belum bisa melaksanakan CBT atau iBT (karena belum ada fasilitas komputer dan jaringan internetnya), ujian TOEFL ini masih tetap diadakan secara manual menggunakan kertas dan potlot (paper-based test atau PBT). PBT TOEFL banyak dilakukan di berbagai Lembaga Bahasa Universitas di Indonesia yang bekerja sama dengan ETS atau lembaga bahasa yang ditunjuk oleh IIEF (biasanya disebut dengan ITP/Institutional Testing Programe TOEFL) seperti di Lembaga Bahasa Internasional UI (LBI UI) ataupun lembaga belajar bahasa inggris seperti LBPP LIA, English First (EF), dll (biasanya disebut ETP Prediction). Untuk mengajukan beasiswa, sedikit lembaga pemberi beasiswa/kampus yang menerima hasil PBT sebagai prasyarat. Untuk masuk ke Lembaga pemerintahan seperti kementrian, hasil TOEFL yang diakui adalah dari LBPP LIA. Jadi, apabila anda ingin melakukan PBT TOEFL, pastikan fungsi yang ingin anda lakukan. Biaya yang dikenakan untuk melakukan PBT TOEFL yang bekerja sama dengan ETS biasanya adalah sekitar US$ 29.5 dan untuk TOEFL Prediction sekitar Rp 75.000. Biaya tersebut akan berbeda bila diselenggarakan oleh lembaga kursus bahasa seperti LBPP LIA adalah Rp 225.000 (EPT Prediction).
B. CBT TOEFL
CBT-TOEFL atau Computer Based Test TOEFL atau tes TOEFL berbasis komputer. Tes ini pertama kali dikenalkan pada tahun 1998. Tes ini menggunakan perangkat lunak resmi yang diterbitkan oleh ETS sebagai media pengujian. Dengan kata lain, peserta ujian mengerjakan soal-soal ujian TOEFL berbasis komputer. Pada tes jenis ini terdapat empat sesi ujian yaitu Listening, Structure, Reading, dan Writing. Selain itu, tes ini berlangsung selama 2 hingga 2,5 jam. CBT-TOEFL memiliki rentang nilai antara nol hingga 330 sebagai nilai paling tinggi. Biaya yang dikenakan untuk mengikuti test CBT TOEFL adalah US$ 110.
C. iBT TOEFL
iBT-TOEFL atau internet Based Test TOEFL atau bisa juga disebut tes TOEFL berbasis internet. Jenis tes TOEFL inilah yang sudah berlaku dan diakui secara global. TOEFL jenis ini diperkenalkan dan diberlakukan di dunia internasional pada 2005 silam. Jenis tes TOEFL ini masih dilakukan di komputer, hanya saja kali ini tidak ada dukungan perangkat lunak sebagai media pengujian, namun dilakukan secara online atau dengan kata lain, peserta ujian akan mengerjakan soal-soal tes yang langsung disediakan oleh ETS secara online. Tes terdiri dari empat sesi ujian yaitu Listening, Writing, Reading, dan Speaking dengan nilai maksimum 120, dan berlangsung selama 4 jam. Jenis ujian pun dibagi menjadi dua bagian yaitu Individual Test dan Integrated Test. Biaya yang dikenakan untuk mengikuti iBT TOEFL adalah sebesar US$ 160.
Secara umum kita mengenal tiga level penguasaan bahasa asing, yaitu Tingkat Dasar (Elementary), Tingkat Menengah (Intermediate), dan Tingkat Mahir (Advanced). untuk skor TOEFL, para ahli bahasa biasanya mengelompokkan skor ini kedalam empat level berikut ( Carson, et al., 1990):
·         Tingkat Dasar (Elementary) : 310 s.d. 420
·         Tingkat Menengah Bawah (Low Intermediate) : 420 s.d. 480
·         Tingkat Menengah Atas (High Intermediate) : 480 s.d. 520
·         Tingkat Mahir (Advanced) : 525 s.d 677
IELTS
Selain TOEFL, mungkin anda juga sudah pernah mendengar istilah IELTS. International English Language Testing System disingkat IELTS adalah uji coba kemampuan berbahasa Inggris yang berorientasi kepada British English sedangkan TOEFL lebih berorientasi kepada American English, IELTS sendiri digolongkan dalam dua macam modul ujian yaitu Modul Umum dan Modul Akademis. IELTS sendiri telah diakui di 125 negara, dimana tes IELTS lebih mengedepankan konsep isi seperti listening, reading,dan structure serta berbagai macam standar bahasa yang digunakan oleh setiap Negara. IELTS memberikan skor 0-9 dengan rata-rata skor yang diminta adalah 6,5 atau 7. Bila anda ingin mengambil S2 di luar negeri, anda disarankan untuk mengambil IELTS Preparation karena diajarkan mengenai writing untuk data dan writing untuk opini sehingga sangat berguna untuk mengerjakan paper-paper kuliah. Untuk mengikuti IELTS, anda dikenakan biaya sebesar US$ 150.
TOEIC
Penggunaaan skor TOEFL untuk dunia kerja ternyata kurang efektif. Oleh karena itu, kemudian terjadi tren dari perusahaan-perusahaan yang bermaksud merekrut karyawan untuk beralih ke TOEIC (Test of English for International Communication). TOEIC sudah diselenggarakan ETS selama 25 tahun di seluruh dunia. ” Di Indonesia tes TOEIC mulai diperkenalkan pada tahun 1999,” kata Julivan E. Rondonuwu dari PT International Test Center, perwakilan ETS di Indonesia. Biasanya materi tes TOEIC lebih mudah dibandingkan tes TOEFL karena hanya merupakan tes pilihan ganda selama 2 (dua) jam yang dibagi dalam sesi mendengarkan dan sesi membaca.
TOEIC dibagi menjadi dua bagian yaitu listening dan reading dengan durasi test sekitar 2 jam yang terdiri dari 200 soal terbagi menjadi listening, comprehension dan reading comprehension. Setiap peserta menerima skor dari listening dan reading dengan skala dari 5 sampai 495 sehingga total skor yang didapat adalah antara 10 sampai 990. Sertifikat TOEIC terdiri dari 5 warna yaitu :
  •       orange (10–215)
  •       cokelat (220–465)
  •       hijau (470–725)
  •       biru (730–850)
  •       emas (855–990)
Seorang calon karyawan biasa minimal harus memiliki skor TOEIC sebesar 400. Sementara seorang calon manajer minimal harus memiliki skor TOEIC sebesar 800.
Tabel dibawah ini menunjukkan perbandingan nilai dari beberapa jenis tes seperti TOEFL, IELTS dan TOEIC. Dari tabel tersebut Anda dapat mengetahui perkiraan kemampuan dengan ukuran tes yang lain.
TOEIC
TOEFL
Paper
TOEFL
CBT
TOEFL
IBT
IELTS
VEC
Online Score
Approximate
VEC Level
0 – 250
0 – 310
0 – 30
0 – 8
0 – 1
0 – 34
2
310 – 343
33 – 60
9 – 18
1 – 1.5
35 – 38
3
255 – 400
347 – 393
63 – 90
19 – 29
2 – 2.5
39 – 45
397 – 433
93 – 120
30 – 40
3 – 3.5
46 – 53
405 – 600
437 – 473
123 – 150
41 – 52
4
54 – 57
8
477 – 510
153 – 180
53 – 64
4.5 – 5
58 – 65
605 – 780
513 – 547
183 – 210
65 – 78
5.5 – 6
66 – 73
550 – 587
213 – 240
79 – 95
6.5 – 7
74 – 81
785 – 990
590 – 677
243 – 300
96 – 120
7.5 – 9
82 – 100
Top Score
Top Score
Top Score
Top Score
Top Score
Top Score
Top Level
990
677
300
120
9
100


Tidak ada komentar:

Posting Komentar