Sabtu, 29 Maret 2014

SISTEM PEREKONOMIAN DI DUNIA

Istilah “system” berasal dari kata “systema” yang berasal dari bahasa “Yunai”, yang dapat diartikan sebagai : Keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian.

Menurut Chester A.Bernard, Sistem adalah suatu kesatuan yang terpadu secara “holistic”, yang didalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri.
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
A. Sistem Ekonomi Tradisional
Tujuan dari sistem ekonomi ini adalah mempertahankan tradisi yang terjadi turun temurun, dengan mengabaikan apa yang harus dilakukan dan untuk apa dilakukan.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional ini adalah:
1)      Teknologi masih sederhana
2)      Kegiatan usaha ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok
3)      Modal masih terbatas
4)      Masyaraktnya masih susah menerima perubahan karena terikat dengan tradisi
5)      Masih terdapat sistem pertukaran barang dengan barang ( barter).
Kelebihan sistem ekonomi tradisional adalah :
1.    Tidak terjadi persaingan usaha karena semua kegiatan dilakukan berdasarkan kebiasaan.
2.    Kegiatan yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
3.    Dengan sifat kekeluargaannya, masyarakat hidup dalam kebersamaan.
Keburukan sistem ekonomi tradisional adalah:
1. Hasil produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan atau laba.
2.  Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena diakibatkan oleh pengaruh tradisi.
3.  Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.
4. Kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup saja, tidak untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan.
B.   Sistem Ekonomi liberal/pasar/kapitalis
Sistem ekonomi liberal/pasar/kapitalis atau yang biasa disebut dengan Free Fight Liberalism adalah suatu penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, dimana warga negara diberi kebebasan oleh pemerintahan untuk melakukan kegiatan ekonomi, dan seluruh sumber daya yang tersedia, dimiliki, dan dikuasai oleh masyarakat dapat dikembangkan secara bebas. Dalam sistem ini, pemerintah tidak ikut campur tangan. Bahkan dalam kondisi tertentu pun, pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Sehingga kondisi ini disebut juga dengan istilah laissez-faire.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal, yaitu:
1)      Semua alat dan sumber produksi berada di tangan perseorangan,
2)      Kegiatan ekonomi di semua sektor dilakukan oleh swasta,
3)      Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
4)      Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi
5)      Terdapat persaingan bebas antar pengusaha
Kebaikan dari sistem ekonomi liberal adalah:
1)      Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi.
2)      Adanya persaingan usaha mendorong kemajuan berusaha.
3)      Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
4)      Setiap individu bebeas memiliki alat-alat produksi.
Keburukan dari sistem ekonomi liberal adalah :
1)      Menimbulkan monopoli sehingga merugikan masyarakat.
2)      Menimbulkan penindasan terhadap manusia lain.
3)      Pengusaha yang bermodal kecil akan semakin tersisih.
4)      Dapat menciptakan kesenjangan antara masyarakat kaya dengan masyarakat miskin
Contoh dunia yang menggunakan sistem ekonomi liberal: Blok Barat ( Inggris, Amerika Serikat, Kanada).
C.   Sistem Ekonomi Komando/Sosialis (Terpusat)
Sistem ekonomi komando/etatisme/terpusat adalah sistem ekonomi yang pengaturan kegiatan perekonomiandirencanakan pemerintah, semua aktivitas, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasannya dilakukan oleh pemerintah pusat.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi komando, yaitu:
1)      Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh negara.
2)       Kegiatan perekonomian diatur dan dikuasai oleh pemerintah.
3)      Jenis-jenis pekerjaan dalam suatu negara serta pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
4)      Hak milik perorangan tidak diakui.
5)      Kebebasan dalam individu tidak ada
Kebaikan dari sistem ekonomi komando adalah:
1)      Pemerintah bertanggungj awab sepenuhnya terhadap perekonomian.
2)      Tidak ada kesenjangan antaranggota masyarakat.
3)      Kemakmuran masyarakat terjamin.
4)      Persaingan antar unit-init ekonomi hampir tidak ada.
Keburukan dari sistem ekonomi komando adalah:
1)      Hak milik perseorangan tidak diakui.
2)      Kemajuan ekonominya lambat.
3)      Potensi, inisiatif, dan kreasi warga masyarakat tidak berkembang.
4)      Harga diatur oleh pemerintah dan sering tak berubah dalam jangka waktu yang lama.
Contoh dunia yang menggunakan sistem ekonomi komando adala: Blok Timur( negara-negara Komunis) seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara Eropa Timur.
D.  Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang mengambil segi positif dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran, yaitu:
1)  Kesempatan kerja penuh ( full employment) dan jasa kolektif mendapat prioritas yang tinggi,
2) Harga tidak semata-mata ditentukan oleh mekanisme pasar, tetapi pemerintah juga ikut campur dalam menentukan kebijakan,
3)  Kemungkinan terjadinya monopoli sangat kecil.
4)  Kegiatan ekonomi melibatkan pemerintah dan masyarakat atau swasta.
Kebaikan dari sistem ekonomi campuran adalah        :
1. Meskipun swasta diberi kebebasan, namun tetap ada intervensi pemerintah sehingga kestabilan ekonomi tetap terjamin.
2.  Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan usaha menengah dan kecil.
Keburukan dari sistem ekonomi campuran adalah     :
1. Sulit menentukan pembatasan antara sumber-sumber produksi yang dapat dikuasai pemerintah
2.   Sulit menentukan batas kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah atau swasta
Contoh dunia yang menggunakan sistem ekonomi campuran adalah: negara-negara berkembang (Indonesia, Afrika, Amerika Latin).
Perbedaan Berbagai Sistem Ekonomi
Sosialisme
Liberalisme/Kapitalisme
Campuran
Kepemelikan Sumber Daya
Pemerintah
Swasta
Pemerintah dan swasta
Harga
Pemerintah
Mekanisme pasar
Pemerintah bisa mengintervensi
Persaingan
Tertutup
Terbuka/Bebas
Terbuka bagi industri swasta
Kepemilikan Individu
Tidak ada (sangat kecil)
Ada
ada
 Kesimpulannya dalam perekonomian di dunia adanya 3 sistem yaitu: sistem perekonomian pasar (sistem yang bebas dalam melakukan kegiatan perekonomian di negaranya tanpa campur tangan dari pemerintah), sistem perekonomian etatisme (sistem yang dikuasai langsung oleh pemerintah di negara yang menganut sistem ini dan campur tangan ini dilakukan untuk mensejahterakan masyarakatnya), dan sistem perekonomian campuran (sistem ini berlaku sekarang ini di negara kita Indonesia, dimana sistem ini percampuran antara liberalisme dan sosialisme yang maksudnya yaitu, di dalam negara yang menggunakan sistem ini terdapat 2 sektor yang berpengaruh yaitu swasta dan negara).
Jadi setiap negara yang mengunakan masing-masing sistem tersebut mempunyai dampak untuk negaranya masing-masing dan tentunya sistem tersebut digunakan untuk menjalankan perekonomian dengan baik sesuai dengan sistem yang dipakai di negaranya masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar