Istilah “system” berasal dari kata
“systema” yang berasal dari bahasa “Yunai”, yang dapat diartikan sebagai :
Keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian.
Menurut Chester A.Bernard, Sistem adalah
suatu kesatuan yang terpadu secara “holistic”, yang didalamnya terdiri atas
bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri.
Sistem perekonomian adalah
sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang
dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang
individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya,
semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem
tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari
cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan
hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil
produksi. Sementara pada perekonomian
pasar (market economic),
pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa
melalui penawaran dan permintaan.
A. Sistem Ekonomi Tradisional
Tujuan dari sistem ekonomi ini
adalah mempertahankan tradisi yang terjadi turun temurun, dengan mengabaikan
apa yang harus dilakukan dan untuk apa dilakukan.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi
tradisional ini adalah:
1) Teknologi masih sederhana
2) Kegiatan usaha ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan pokok
3) Modal masih terbatas
4) Masyaraktnya masih susah menerima
perubahan karena terikat dengan tradisi
5) Masih terdapat sistem pertukaran barang
dengan barang ( barter).
Kelebihan sistem ekonomi tradisional
adalah :
1. Tidak terjadi persaingan usaha karena
semua kegiatan dilakukan berdasarkan kebiasaan.
2. Kegiatan yang dilakukan hanya untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
3. Dengan sifat kekeluargaannya, masyarakat
hidup dalam kebersamaan.
Keburukan sistem ekonomi tradisional
adalah:
1. Hasil produksi terbatas sehingga
masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan atau laba.
2. Pola pikir masyarakat tidak berkembang
karena diakibatkan oleh pengaruh tradisi.
3. Tidak memperhitungkan efisiensi dan
penggunaan sumber daya.
4. Kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan hidup saja, tidak untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan.
B.
Sistem Ekonomi liberal/pasar/kapitalis
Sistem ekonomi
liberal/pasar/kapitalis atau yang biasa disebut dengan Free Fight Liberalism
adalah suatu penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, dimana warga negara diberi
kebebasan oleh pemerintahan untuk melakukan kegiatan ekonomi, dan seluruh
sumber daya yang tersedia, dimiliki, dan dikuasai oleh masyarakat dapat
dikembangkan secara bebas. Dalam sistem ini, pemerintah tidak ikut campur
tangan. Bahkan dalam kondisi tertentu pun, pemerintah benar-benar lepas tangan
dalam pengambilan keputusan ekonomi. Sehingga kondisi ini disebut juga dengan
istilah laissez-faire.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi
liberal, yaitu:
1)
Semua alat dan sumber produksi
berada di tangan perseorangan,
2) Kegiatan ekonomi di semua sektor
dilakukan oleh swasta,
3) Modal memegang peranan penting dalam
kegiatan ekonomi.
4) Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam
kegiatan ekonomi
5) Terdapat persaingan bebas antar pengusaha
Kebaikan dari sistem ekonomi liberal
adalah:
1) Setiap individu bebas memiliki alat-alat
produksi.
2) Adanya persaingan usaha mendorong
kemajuan berusaha.
3) Produksi didasarkan atas kebutuhan
masyarakat.
4) Setiap individu bebeas memiliki alat-alat
produksi.
Keburukan dari sistem ekonomi
liberal adalah :
1) Menimbulkan monopoli sehingga merugikan
masyarakat.
2) Menimbulkan penindasan terhadap manusia
lain.
3) Pengusaha yang bermodal kecil akan
semakin tersisih.
4) Dapat menciptakan kesenjangan antara
masyarakat kaya dengan masyarakat miskin
Contoh dunia yang menggunakan sistem
ekonomi liberal: Blok Barat ( Inggris, Amerika Serikat, Kanada).
C.
Sistem Ekonomi Komando/Sosialis (Terpusat)
Sistem ekonomi
komando/etatisme/terpusat adalah sistem ekonomi yang pengaturan kegiatan
perekonomiandirencanakan pemerintah, semua aktivitas, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasannya dilakukan
oleh pemerintah pusat.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi
komando, yaitu:
1) Semua alat dan sumber produksi dikuasai
oleh negara.
2) Kegiatan perekonomian diatur dan
dikuasai oleh pemerintah.
3) Jenis-jenis pekerjaan dalam suatu negara
serta pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
4) Hak milik perorangan tidak diakui.
5) Kebebasan dalam individu tidak ada
Kebaikan dari sistem ekonomi komando
adalah:
1) Pemerintah bertanggungj awab sepenuhnya
terhadap perekonomian.
2) Tidak ada kesenjangan antaranggota
masyarakat.
3) Kemakmuran masyarakat terjamin.
4) Persaingan antar unit-init ekonomi hampir
tidak ada.
Keburukan dari sistem ekonomi
komando adalah:
1) Hak milik perseorangan tidak diakui.
2) Kemajuan ekonominya lambat.
3) Potensi, inisiatif, dan kreasi warga
masyarakat tidak berkembang.
4) Harga diatur oleh pemerintah dan sering
tak berubah dalam jangka waktu yang lama.
Contoh dunia yang menggunakan sistem
ekonomi komando adala: Blok Timur( negara-negara Komunis) seperti Rusia, Kuba,
Korea Utara, dan negara Eropa Timur.
D.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah
sistem ekonomi yang mengambil segi positif dari sistem ekonomi liberal dan
sistem ekonomi komando.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi
campuran, yaitu:
1) Kesempatan kerja penuh ( full employment)
dan jasa kolektif mendapat prioritas yang tinggi,
2) Harga tidak semata-mata ditentukan oleh
mekanisme pasar, tetapi pemerintah juga ikut campur dalam menentukan kebijakan,
3) Kemungkinan terjadinya monopoli sangat
kecil.
4) Kegiatan ekonomi melibatkan pemerintah
dan masyarakat atau swasta.
Kebaikan dari sistem ekonomi
campuran adalah :
1. Meskipun swasta diberi kebebasan, namun
tetap ada intervensi pemerintah sehingga kestabilan ekonomi tetap terjamin.
2. Pemerintah dapat memfokuskan perhatian
untuk memajukan usaha menengah dan kecil.
Keburukan dari sistem ekonomi
campuran adalah :
1. Sulit menentukan pembatasan antara
sumber-sumber produksi yang dapat dikuasai pemerintah
2. Sulit menentukan batas kegiatan ekonomi
yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah atau swasta
Contoh dunia yang menggunakan sistem ekonomi
campuran adalah: negara-negara berkembang (Indonesia, Afrika, Amerika Latin).
Perbedaan Berbagai Sistem Ekonomi
Sosialisme
|
Liberalisme/Kapitalisme
|
Campuran
|
|
Kepemelikan Sumber Daya
|
Pemerintah
|
Swasta
|
Pemerintah dan swasta
|
Harga
|
Pemerintah
|
Mekanisme pasar
|
Pemerintah bisa mengintervensi
|
Persaingan
|
Tertutup
|
Terbuka/Bebas
|
Terbuka bagi industri swasta
|
Kepemilikan Individu
|
Tidak ada (sangat kecil)
|
Ada
|
ada
|
Kesimpulannya dalam perekonomian di dunia adanya 3 sistem yaitu: sistem
perekonomian pasar (sistem yang bebas dalam melakukan kegiatan
perekonomian di negaranya tanpa campur tangan dari pemerintah), sistem
perekonomian etatisme (sistem yang dikuasai langsung oleh pemerintah
di negara yang menganut sistem ini dan campur tangan ini dilakukan untuk
mensejahterakan masyarakatnya), dan sistem perekonomian campuran (sistem ini berlaku sekarang ini di negara kita Indonesia, dimana sistem ini
percampuran antara liberalisme dan sosialisme yang maksudnya yaitu, di
dalam negara yang menggunakan sistem ini terdapat 2 sektor yang
berpengaruh yaitu swasta dan negara).
Jadi setiap negara yang mengunakan masing-masing sistem tersebut mempunyai
dampak untuk negaranya masing-masing dan tentunya sistem tersebut digunakan
untuk menjalankan perekonomian dengan baik sesuai dengan sistem yang dipakai di
negaranya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar